Translate

Cek Semua No Resi Anda Di Sini

Penelitian Dan Pengembangan Ilmu

Penelitian Dan Pengembangan Ilmu

Unsur Ilmu:

1. Substansi lebih dikenal sebagai objek material dan formal (Subjek matter).

2. Informasi yakni tuturan dan pemahaman dan penjelasan yang bersifat abstrak tentang unsur substansi itu baik yang dapat aman dan diukur maupun sebaliknya.

3. Metodelogi adalah cara kerja yang mengotak-atik unsur substansi dan unsur informasi dengan menggunakan cara berfikir dan kerja tertentu yang secara umum dikenal dengan metode ilmiah kemudian metode penelitian.

Dalam suatu penelian, seorang peneliti harus memiliki data. Data adalah kejadian-kejadian khas dalam wujud hasil pengukuran unsur-unsur ilmu. Adapun penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis.

Macam Pengembangan pengetahuan:

1. Komunikatif

2. Penalaran, yakni suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

Ciri-ciri Penalaran;

a. Berfikir logis (logika), yakni setiap penalaran memiliki logika tersendiri.

b. Analitik, yakni penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah.

Pranata adalah norma-norma dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Ada tiga macam gejala kehidupan manusia yakni:

1. Gejala Alamiah, adalah gejala kehidupan manusia sebagai makhluk biologis dan bagian dari alam fisik, yang biasa disebut dengan takdir.

2. Gejala sosial, adalah gejala kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki karakteristik individual dan kolektif, terikat oleh hokum Allah yang disebut dengan Sunnatullah.

3. Gejala Budaya, adalah gejala kehidupan manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan berperadaban yang memiliki keyakinan dan norma-norma yang biasa disebut syari’ah.

Penelitian adalah cara kerja ilmiah atau cara kerja mengembangkan ilmu.

TRIDARMA Perguruan Tinggi:

1. Pengajaran, yakni Ilmu dipandang sebagai produk.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, ilmu (pengetahuan) dipandang sebagai produk. Ilmu merupakan produk pemikiran dan penelitian (pustaka, kancah, dan laboratorium) para ahli pada bidang masing-masing, kemudian dialihkan kepada mahasiswa sebagai pelanjut para ahli tersebut. Produk itu menjadi titik tolak penelitian untuk mengembangkan unsur substansi, unsur informasi, dan unsur metodologi. Dengan cara demikian, temuan baru akan dapat diperoleh melalui penelitian akademik dan penelitian pengembangan dalam konteks kekinian dan kedisinian.

2. Penelitian, yakni Ilmu dipandang sebagai proses atau ilmu tidak pernah selesai.

Dalam penyelenggaraan penelitian, ilmu dipandang sebagai proses. Ilmu dikembangkan melalui cara kerja ilmiah sesuai dengan pendekatan dan model penelitian yang digunakan. Hasil penelitian dialihkan dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama dalam kegiatan pembelajaran. Dosen akan mengalihkan bahan pengajaran berdasarkan hasil penelitian. Sementara itu, mahasiswa akan memperoleh unsur-unsur ilmu yang segar dan mutakhir. Hasil penelitian tersebut diuji kembali dalam penyelenggaraan penelitian berikutnya secara terus menerus dan berkesinambungan.

Di samping itu, penelitian dapat dijadikan sebagai cara kerja untuk memecahkan masalah kemasyarakatan secara ilmiah. Cara pemecahan masalah yang demikian tentu saja sangat tergantung kepada karakteristik dan daya ampuh masing-masing disiplin atau bidang ilmu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner atau pendekatan multidisipliner. Dengan cara demikian, substansi disiplin atau bidang ilmu akan berkembang, karena pada dasarnya ilmu merupakan deskripsi, eksplanasi, dan prediksi tentang kehidupan dalam arti yang luas, mencakup gejala alamiah, gejala sosial, dan gejala budaya, sebagai “buku besar” yang penuh dengan pertanda dan misteri.

3. Pengabdian kepada Masyarakat, yakni ilmu dipandang sebagai metode.

Pengabdian kepada masyarakat adalah ilmu dipandang sebagai metode bagaimana ilmu diamalkan, hal itu dimanfaatkan untuk menunjang kemajuan masyarakat sekurang-kurangnya untuk mempermudah kehidupan masyarakat. Hubungan antara ilmu dengan kehidupan manusia yakni bahwasannya ilmu itu adalah sesuatu yang dimana tujuannya adalah untuk mempermudah kehidupan dan ilmu untuk memenuhi kebutuhan hidup yang disebut tekhnologi tetapi terkadang manusia yang menyesuaikan dengan tekhnologi.

Dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, ilmu dipandang sebagai metode. Ilmu ditempatkan sebagai instrumen dan cara kerja untuk memecahkan masalah kemasyarakatan secara ilmiah. Hal itu bermakna bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan wahana penerapan ilmu dan keahlian sivitas akademika dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Unsur substansi, unsur informasi, dan unsur metodologi dari berbagai disiplin atau bidang ilmu yang sangat abstrak dapat dikonkretisasi dalam kehidupan masyarakat yang selalu mengalami perubahan dan sarat masalah yang sangat rumit dan pelik.

Di samping itu, cara pemecahan masalah melalui penelitian aksi dan penelitian kebijakan dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat akan memperoleh keluaran berupa berbagai masalah penelitian, bahkan subject matter disiplin atau bidang ilmu.

Ilmu berkembang melalui penelitian dan penelitian berkembang melalui suatu metode penelitian yang secara teknis adalah metode penelitian. Perkembangan adalah perubahan kearah yang lebih lengkap.

Sunnatullah adalah hukum yang berlaku kepada manusia sebagai makhluk sosial. Subjek matter adalah apa yang menjadi pokok bahasan ilmu.

Empat konsep Matematika adalah Titik, Garis, Sudut, Bidang.